Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ekstravasasi Di Ruang Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang

Authors

  • Yuswinda Kusumawardhani RSUP Dr. Kariadi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v6i1.375

Abstract

Background: Chemotherapy is one way to treat cancer by using drugs. Complications that can occur from chemotherapy is the occurrence of extravasation that occurs when chemotherapy drugs accidentally enter the tissue around intravenous access can cause persistent, painful and progressive ulceration if given incorrectly.

Aim : to analyze the relationship between risk factor (canul size, vena location access, vena condition, kind of drug, long of explanation drug, and volume drug that used) to the incidence of extravasation in the pediatric ward RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Method: this research using observational analytic design according to cross sectional. The sample were taken by minimal sampling with criteria child 1-17 years old, child with chemotherapy cycle 1-6, and not using central vena access get 30 sample. The result of test using correlation regression.

Result: showed that not connection between six risk factor with ekstravatation incident. Conclusion: the gold standard protocol must be carried out during the administration of chemotherapy

 

Latar belakang. Kemoterapi merupakan salah satu cara penanganan kanker dengan menggunakan obat. Komplikasi dari pemberian kemoterapi yang dapat terjadi adalah kejadian ekstravasasi yang mana obat kemoterapi secara tidak sengaja masuk ke dalam jaringan di sekitar akses intravena yang dapat menyebabkan ulserasi yang menetap, nyeri dan progresif jika diberikan dengan tidak benar.

Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara faktor resiko (ukuran kanula, lokasi akses vena, kondisi vena, jenis obat, lama paparan obat, dan volume obat kemoterapi) terhadap kejadian ekstravasasi di ruang anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Metodologi. Jenis penelitian ini menggunakan desain observasional analitik secara cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan minimal sampling dengan kriteria anak usai 1-17 tahun, anak dalam siklus kemoterapi 1-6 dan tidak menggunakan akses vena sentral didapatkan 30 sampel. Analisa data menggunakan korelasi regresi.

Hasil penelitian: tidak ada hubungan antara keenam faktor resiko dengan kejadian ekstravasasi. Kesimpulan: gold standard protocol harus dijalankan selama pemberian kemoterapi.

Kata Kunci : Faktor Resiko, Kejadian Ekstraksasi, Kemoterapi Anak

 

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2019-09-20

How to Cite

1.
Kusumawardhani Y. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Ekstravasasi Di Ruang Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2019 Sep. 20 [cited 2024 Apr. 20];6(1):30-4. Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/375

Issue

Section

Original Article

Citation Check