Perbandingan Efektivitas Klinik Larutan Gentian Violet dengan Mikonazol Krim pada Terapi Otomikosis

Authors

  • Enny Astuti
  • Pujo Widodo
  • Dian Ruspita
  • Muyassaroh Muyassaroh

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v3i2.215

Abstract

Latar belakang : Kejadian otomikosis sekitar 9–40% dari seluruh kasus otitis eksterna. Penatalaksanaan otomikosis meliputi ear toilet secara berkala dan medikamentosa dengan antimikotik yang dapat diberikan secara topikal atau dikombinasi secara sistemik. Antimikotik topikal dapat berupa larutan maupun krim. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas klinik larutan gentian violet 1% dengan mikonazol krim 2% pada terapi otomikosis. Metode : Penelitian quasy eksperimental, dengan desain pre dan post test. Subjek adalah penderita otomikosis. Penegakan diagnosis otomikosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pengecatan jamur dari Swab CAE. Subjek terdiri dari 2 kelompok terapi yaitu kelompok gentian violet (GV) dan mikonazol krim, dievaluasi keluhan (gatal, discad, nyeri, kurang dengar dan tinitus) dan tanda klinik (discad, edem dan debris CAE) pada hari ke–3,7,10 dan 14. Subjek diberi terapi lanjutan berupa aplikasi ulang GV atau mikonazol, sebelumnya dilakukan ear toilet untuk evaluasi. Pengecatan jamur ulang pada hari ke–7 dan 14. Uji statistik dilakukan menggunakan uji Chi square dan dan Manova. Hasil : Didapatkan 55 subjek otomikosis, 28 subjek kelompok GV dan 27 subjek kelompok mikonazol krim. Jenis kelamin laki-laki ada 25 subjek (45,4%) dan perempuan 30 subjek (54,6%). Kelompok usia terbanyak 41-50 tahun, sebanyak 19 subjek (34,60%). Hasil analisis pasca terapi menunjukkan perbedaan perbaikan keluhan gatal (p=0,009), discad (p=0,005),nyeri (p=0,012), kurang dengar (p=0,015), tinnitus (p=0,009). Terdapat perbedaan tanda klinik: edem CAE (p=0,009), discad (p=0,011), debris (p=0,008). Tidak terdapat perbedaan perubahan hasil pengecatan jamur pada hari ke-7 (p=0,422), dan hari ke-14 (p=1,000). Simpulan : Terapi larutan gentian violet lebih memberikan perbaikan keluhan dan tanda klinik dibanding terapi mikonazol, tetapi tidak berbeda dalam perubahan pengecatan jamur pasca terapi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Enny Astuti

Departemen IKTHT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/SMF KTHT-KL RSUP Dr. Kariadi Semarang

Pujo Widodo

Departemen IKTHT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/SMF KTHT-KL RSUP Dr. Kariadi Semarang

Dian Ruspita

Departemen IKTHT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/SMF KTHT-KL RSUP Dr. Kariadi Semarang

Muyassaroh Muyassaroh

Departemen IKTHT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/SMF KTHT-KL RSUP Dr. Kariadi Semarang

Additional Files

Published

2017-09-16

How to Cite

1.
Astuti E, Widodo P, Ruspita D, Muyassaroh M. Perbandingan Efektivitas Klinik Larutan Gentian Violet dengan Mikonazol Krim pada Terapi Otomikosis. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2017 Sep. 16 [cited 2024 Nov. 21];3(2). Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/215

Issue

Section

Original Article

Citation Check