Deteksi Dini dan Habilitasi Gangguan Dengar Pada Bayi dan Anak
DOI:
https://doi.org/10.36408/mhjcm.v4i2.325Abstract
Gangguan pendengaran (hearing loss) dan ketulian (deafness) dapat terjadi pada semua usia sejak lahir sampai usia lanjut, namun kadang-kadang tidak disadari, apalagi jika terjadi pada bayi. Dampak dari gangguan pendengaran dan ketulian tidak hanya berakibat pada terganggunya perkembangan wicara dan bahasa, tetapi pada tahap selanjutnya akan menyebabkan hambatan perkembangan akademik, ketidakmampuan bersosialisasi, perilaku emosional dan berkurangnya kesempatan memperoleh pekerjaan.Semua dampak ini mempengaruhi kualitas hidup anak dan juga orangtua. Identifikasi gangguan pendengaran sejak dini dan intervensi yang sesuai akan mencegah terjadinya segala konsekuensi tersebut. Penyebab gangguan dengar pada bayi dan anak terjadi pada masa prenatal, perinatal dan postnatal. Gangguan dengar atau kelainan pada masa prenatal dapat menyebabkan ketulian pada bayi/tuli sejak lahir.
Angka kekerapan terjadinya tuli sejak lahir dibeberapa negara berkisar 1-3/1000 kelahiran. Di Indonesia sebesar 0,1%. Jumlah ini akan bertambah setiap tahun dengan adanya pertambahan penduduk akibat tingginya angka kelahiran sebesar 0,22%.WHO-SEARO (South East Asia Regional Office) Intercountry meeting (Colombo, 2000) mencanangkan program Sound hearing (SH) 2030 “Better hearing for allâ€, salah satu sasarannya adalah penurunan ketulian sejak lahir.
Deteksi dini dilakukan pada setiap bayi baru lahir setelah 24 jam pertama kelahiran, tindakan intervensi sebelum usia 6 bulan apabila ditemukan masalah ganggguan pendengara.
Yoshinaga-Itano melaporkan bahwa bayi dengan gangguan pendengaran bilateral yang telah dilakukan intervensi sebelum usia 6 bulan, menunjukkan kemampuan berbahasa normal pada usia 3 tahun.Habilitasi pendengaran pada anak dengan gangguan dengar sejak lahir dengan metode AVT terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan bicara mendekati anak normal.
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyrights Notice
Copyrights:
Researchers publishing manuscrips at Medica Hospitalis: Journal of Clinical Medicine agree with regulations as follow:
Copyrights of each article belong to researchers, and it is likewise the patent rights
Researchers admit that Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine has the right of first publication
Researchers may submit manuscripts separately, manage non exclusive distribution of published manuscripts into other versions (such as: being sent to researchers’ institutional repository, publication in the books, etc), admitting that manuscripts have been firstly published at Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine
License:
Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine is disseminated based on provisions of Creative Common Attribution-Share Alike 4.0 Internasional It allows individuals to duplicate and disseminate manuscripts in any formats, to alter, compose and make derivatives of manuscripts for any purpose. You are not allowed to use manuscripts for commercial purposes. You should properly acknowledge, reference links, and state that alterations have been made. You can do so in proper ways, but it does not hint that the licensors support you or your usage.