Perbandingan Kombinasi Senam Kaki dengan Hidroterapi dan Tanpa Hidroterapi terhadap Sensitivitas Kaki pada Lansia

Comparison of Combination of Foot Exercise with Hydrotherapy and Without Hydrotherapy on Foot Sensitivity in the Elderly

Authors

  • Liliana Evita Triyuliani Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia, Indonesia
  • Marijo Marijo Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia, Indonesia
  • Raden Mas Soerjo Adji Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia, Indonesia
  • Yuswo Supatmo Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v9i3.815

Keywords:

Senam kaki, hidroterapi, sensitivitas kaki, lansia.

Abstract

LATAR BELAKANG: Penuaan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya yaitu kesehatan, dimana fungsi tubuh pada lansia mengalami penurunan, seperti sensitivitas kaki yang menurun. Salah satu aktifitas fisik yang mudah dilakukan bagi lansia adalah senam kaki dan hidroterapi, dimana aktivitas tersebut dapat meminimalisir gangguan sensitivitas kaki. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kombinasi senam kaki dengan hidroterapi dan tanpa hidroterapi terhadap sensitivitas kaki pada lansia.

METODE: Penelitian eksperimental dengan parallel 3 groups pre and post-test design pada 21 lansia di RW 04 Karang Wetan, Ungaran Barat yang dipilih dengan pendekatan purposive sampling dan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok perlakuan melakukan intervensi selama 5 minggu dengan frekuensi tiga kali dalam satu minggu. Skor sensitivitas kaki diukur sebelum dan setelah intervensi menggunakan monofilament 10gr. Semakin baik sensitivitas kaki seseorang maka semakin tinggi jumlah skor sensitivitas kaki yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan monofilament 10gr.

HASIL: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kombinasi senam kaki dan hidroterapi terjadi peningkatan skor sensitivitas kaki yang bermakna (p<0,05) maupun pada kelompok perlakuan senam kaki saja (p<0,05), sedangkan pada kelompok kontrol tidak didapatkan kenaikan skor sensitivitas kaki (p>0,05). Pada kelompok perlakuan kombinasi senam kaki dan hidroterapi dengan kelompok perlakuan senam kaki tidak ditemukan perbedaan yang bermakna.  

KESIMPULAN: Kombinasi senam kaki dengan hidroterapi dan tanpa hidroterapi yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 5 minggu terbukti meningkatkan skor sensitivitas kaki pada lansia. Namun diantara keduanya tidak didapatkan perbedaan bermakna yang lebih efektif dalam meningkatkan skor sensitivitas kaki pada lansia.

KATA KUNCI: Senam kaki,  hidroterapi, sensitivitas kaki, lansia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. 2004.

Permatasari KD, Ratnawati D, Anggraini NV. Efektifitas Terapi Kombinasi Senam Kaki dan Rendam Air Hangat terhadap Sensitivitas Kaki pada Lansia dengan Diabetes Melitus. Jurnal JKFT. 2020;5(2):16–25.

Badan Pusat Statistik. Statistik Penduduk Lanjut Usia. Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2019; 37 p.

Olshansky SJ, Carnes BA. Ageing and health. Sage Journals. 2010; 3(2):194-216.

Medcalf SS. Peripheral neuropathy in older people. GM, Pavilion Publ Media Ltd [Internet]. 2012;(November):42. Available from: https://www.gmjournal.co.uk/Peripheral_neuropathy_in_older_people_29143.aspx.

Mold JW, Vesely SK, Keyl BA, Schenk JB, Roberts M. The prevalence, predictors, and consequences of peripheral sensory neuropathy in older patients. J Am Board Fam Pract. 2004;17(5):309–18.

Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC; 2014.

Choi JH, Yoo KT, An HJ, Choi WS, Koo JP, Kim JI, et al. The effects of taping, stretching, and joint exercise on hip joint flexibility and range of motion. J Phys Ther Sci. 2016;28(5):1665–8.

Setyoko BA. Nilai Diagnostik Monofilamen 10 gr dan Skor Clinical Neurological Examination (CNE) Pada Polineuropati Diabetik. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang 2003; 9-11.

Pudjiastuti SS. Fisioterapi pada Lansia. Jakarta: Kedokteran; 2017.

Wahyuni TD, Yuswanto TJA. Combination of DM Gymnastics and Foot Gymnastics Toward Peripheral Vascular Neuro on Type II Diabetes Mellitus Clients. International Journal of - Science and Research (IJSR). 2017;6(3):41–9.

Fadlilah S, Sucipto A, Rahil NH. Effectiveness of Diabetic Foot Exercises Using Sponges and Newspapers on Foot Sensitivity in Patient with Diabetes Mellitus. Belitung Nursing Journal. 2019;5(6):234–8.

Lalage; Z. Hidup Sehat dengan Terapi Air. Klaten: Abata Press.2015.

Harnani Y, Axmalia A. Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Efektif Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut. J Community Health [Internet]. 2017;3(5):129–32. Available from: https://doi.org/10.25311/keskom.Vol3.Iss4.127.

Margaretta SS. Efektifitas Senam Kaki Diabetes terhadap Sensitifitas Kaki dan Resiko Jatuh pada Lansia DM. Jurnal Nusantara Medika 2016;3(7):59–78.

Herliawati. Perbedaan Perubahan Nilai Sensitivitas Kaki Penderita Diabetes Mellitus diWilayah Kerja Puskesmas Pembina Palembang. Palembang: Proceeding Seminar Nasional Keperawatan. 2017.

Sidharta, P. & Mardjono M. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat; 2014.

Setiawan. Senam Kaki Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Universitas Muhammadiyah Malang. 2011; 7(1):57-64.

Brahmantia B, Falah M, Rosidawati I, Sri R A, Dinia F N. Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Sensitivitas Kaki Penderita Dm Di Puskesmas Parungponteng Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Healthc Nurs J. 2020;2(2):15–9.

Widanti, A. T. & Proverwati A. Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

Jati AHR. Penerapan Rendam Kaki dengan Air Hangat untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah Kaki pada Pasien Diabetes Melitus di Desa Klopogodo Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen. Kebumen:Stikes Muhammadiyah Gombong 2017; 9–15p.

Rasyid AN, Yulanda NA, Fauzan S. Perawatan Kaki Terhadap Perubahan Uji Sensitivitas Kaki Pada Penderita Dm Tipe 2. Tanjungpura J Nurs Pract Educ. 2020;2(1).

Additional Files

Published

2022-11-30

How to Cite

1.
Triyuliani LE, Marijo M, Mas Soerjo Adji R, Supatmo Y. Perbandingan Kombinasi Senam Kaki dengan Hidroterapi dan Tanpa Hidroterapi terhadap Sensitivitas Kaki pada Lansia: Comparison of Combination of Foot Exercise with Hydrotherapy and Without Hydrotherapy on Foot Sensitivity in the Elderly. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2022 Nov. 30 [cited 2024 Dec. 3];9(3):329-34. Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/815

Issue

Section

Original Article

Citation Check