Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu dengan Pemanfaatan Layanan Provider Initiated HIV Testing Counselling di Maluku

Authors

  • Sudarwati Nababan Departemen Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Nusa Nipa, Maumere, Indonesia
  • Maritjie Fransina Papilaya Progrm Studi Keperawatan Tual, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Maluku, Indonesia
  • Muchlis Achsan Udji Sofro Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP dr.Kariadi, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v7i1.420

Keywords:

Ibu Hamil, PITC, pengetahuan, HIV/AIDS

Abstract

Latar belakang : Maluku Tenggara berada pada peringkat ke-2 tertinggi kasus HIV/AIDS dari 11 kabupaten di Maluku. Ibu rumah tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Kolser  rentan tertular HIV dari suaminya. Rumah tangga daerah ini 40% tidak tinggal bersama karena suami bekerja tidak menetap, selain itu di daerah ini juga terdapat lokalisasi. Ibu hamil yang memanfaatkan layanan Provider Initiated HIV Testing Counselling tahun 2017 sebanyak 76% dari  321 kunjungan, data ini menunjukkan Puskesmas Kolser belum mencapai target  Maluku Tenggara terkait program yakni 89%.  

Tujuan : Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan layanan PITC oleh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kolser.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik pendekatan cross-sectional. Subjek 155 ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kolser yang diperoleh dengan tehnik   total sampling. Instrumen penelitian kuesioner, data dikumpulkan dengan metode face to face dan dianalisis menggunakan uji chi square  dan  regresi ogistik ganda metode backward

Hasil : Terdapat hubungan pengetahuan (p=0,000), persepsi manfaat pemeriksaan HIV (p=0,007), dan persepsi kerentanan (p=0,040) dengan pemanfaatan layanan PITC. Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan rendah beresiko 3,825 kali lebih besar untuk tidak memanfaatkan layanan PITC dibandingkan ibu hamil dengan pengetahuan yang tinggi. 

Simpulan : Pengetahuan ibu hamil  merupakan faktor yang paling signifikan  terkait pemanfaatan layanan PITC di Wilayah Kerja Puskesmas Kolser Maluku.

Kata kunci : Ibu hamil, PITC, pengetahuan, HIV/AIDS

 

Relationship Between Mother’s Knowledge and Perception with the Use of  Provider Initiated HIV Testing Counselling in Maluku

Background : Southeast Maluku district is ranked the 2th highest number of HIV/AIDS cases from 11 district in Maluku. Housewives in Kolser health center are at risk of contracting HIV from their husbands.  Families in this area 40% do not live together, because the husband works non permanently. Another reasons is that in this area there are prostitute houses.  Kolser health center is one of the Puskesmas that serves HIV testing in Southeast Maluku. Pregnant women who come to visit PITC in 2017 were 247 mothers out of 321 visits.

Purpose : This study aims to explore the behavioural factors that influence pregnant women’s to PICT at the Kolser health center.

Methods : This study employed a cross-sectional design. The sample of this study consists of 155 pregnant mothers in Puskesmas Kolser, selected by using total sampling. Data was collected using face to face interview by trained enumerators. Data were then analysed with chi-square test  and  logistic regression backward method. 

Results : The finding of this study is that there is a relationship between knowledge (p=0,000), perceived benefit (p=0,007), perceived susceptibility (p=0,040)  with the visit of pregnant women to PITC. Compared to pregnant women who do not have sufficient on HIV/AIDS, those who have sufficient knowledge on HIV/AIDS was 3.825 times more likely to come visit PITC

Conclusion : sufficient knowledge of pregnant women is the most significant factor related to the utilization of PITC in Kolser health center.

Keywords : pregnant women, PITC, knowledge, HIV/AIDS

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. UNAIDS. The Gap Report. 2014.
2. Kementerian kesehatan RI. Pedoman Nasional Tes dan Konseling HIV dan AIDS. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013.
3. Kementerian kesehatan RI. Laporan Situasi Perkembangan HIV-AIDS PIMS di Indonesia Triwulan IV [Internet]. 2017. p. 8–10. Available from: siha.depkes.go.id%3Eportal%3Efiles_upload
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara. Laporan Angka Kejadian kasus HIV/AIDS. 2017.
5. Kementerian Kesehatan RI. Modul Pelatihan Tes dan Konseling. Jakarta: Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular; 2016.
6. Saspriyana K, Suwiyoga K, Darmayasa L. Karakteristik umur, Pendidikan, dan Pekerjaan Istri serta Status Suami Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Infeksi HIV pada Ibu Hamil. J Kedokt. 2015;46(1):3–8.
7. Dinda A, Solehati T, Lukman M. Persepsi dan Isyarat Bertindak Ibu Rumah Tangga Tentang Tes dan Konseling HIV di Kecamatan Mampang Jakarta Selatan. J Ilm Ilmu KesehatanWawasan Kesehat. 2018;5(1):1–8.
8. Setiyawati N, Meilani N. Determinan Perilaku Tes HIV pada Ibu Hamil. J Kesehat Masy Nas. 2015;9(3):201–6.
9. Arniti NK, Wulandari LP, Wirawan DN. Faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Tes HIV oleh Ibu Hamil di Puskesmas Kota Denpasar. Public Heal Prev Med Arch. 2014;2(1):63–9.
10. Leon N, Colvin CJ, Lewin S, Mathews C. Provider-Initiated Testing and Couselling for HIV: from debate to implementation. South African Med J. 2010;100(4):220–1.
11. Abtew S, Awoke W, Asrat A. Knowledge of Pregnant Women on Mother-to-Child Transmission of HIV, its Prevention and Associated Factors in Assosa Town Northwest Ethiopia. Dove Press J HIV/AIDS-Research Palliat Care. 2016;8:101–7.
12. Halim Y, BM S, Kusumawati A. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Pemeriksaan HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera KotaSemarang. Kesehat Masy. 2016;4(5):395–405.
13. Handayani N, Shaluhiyah Z, Suryoputro A. Qualitative Study: Patients Perception of PITC in Semarang Hospitals. Indian J Public Heal Res Dev. 2019;10(3):748–52.
14. Wenny DM, Wijayanti Y, Hakimi M. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu hamil Melakukan Skrining HIV di Puskesmas Yogyakarta. Ber Kedokt Masy J. 2016;32(11):435–42.
15. Ernawati, Suryoputro A, BM S. Niat Ibu Hamil untuk Tes HIV di UPT Puskesmas Alun-Alun Kabupaten Gresik. Promosi Kesehat Indones. 2016;11(1):38–50.
16. Mohlabane N, Tutshana B, Peltzer K, Mwisongo A. Barriers and Facilitators associated with HIV testing uptake in South African health Facilities offering HIV Counselling and Testing. Heal SA Gesondheid. 2016;21:86–95.
17. Tehrani FJ, Nikpour S, Haji EA. The Effect of Education Based on Health Belief Model on Health

Additional Files

Published

2020-05-15

How to Cite

1.
Nababan S, Papilaya MF, Udji Sofro MA. Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu dengan Pemanfaatan Layanan Provider Initiated HIV Testing Counselling di Maluku. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2020 May 15 [cited 2024 Dec. 24];7(1):6-11. Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/420

Issue

Section

Original Article

Citation Check