Prevalensi, Onset, dan Durasi Gangguan Olfaktori dan Gangguan Gustatori pada Kasus COVID 19

Prevalence, Onset, and Duration of Olfactory and Gustatory dysfunction on COVID 19 case

Authors

  • Desy Iriani Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokkan-Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang, Indonesia
  • Anna Mailasari Kusuma Dewi Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokkan-Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang, Indonesia
  • Riece Hariyati Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokkan-Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang, Indonesia
  • Yanuar Iman Santosa Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokkan-Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v9i2.688

Keywords:

COVID 19, gangguan olfactori, gangguan gustatori

Abstract

LATAR BELAKANG : Kasus gangguan olfaktori dan gustatori meningkat pada pandemi COVID 19, hal ini dihubungkan dengan sel epitel pernapasan dan sel epitel penyokong olfaktori mengekspresikan banyak protein ACE2 yang merupakan reseptor virus SARS-Cov2 untuk menginfeksi sel. Pasca infeksi virus memang sudah dikenal sebagai salah satu penyebab anosmia/hiposmia. Penelitian lanjut masih dibutuhkan untuk menambah bukti sebagai bahan pertimbangan mempelajari prevalensi, pola gangguan olfaktori dan gustatori, penyembuhan, tatalaksana dan prognosisnya

TUJUAN : Mengetahui prevalensi, onset dan durasi gangguan olfaktori dan gustatori pada subyek yang terkonfirmasi positif COVID 19 dengan pemeriksaan swab PCR.

 METODE : Penelitian observasional dengan metode belah lintang pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan pemeriksaan swab PCR di RSUP Dr.Kariadi Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel diminta pengisian data lewat googleform

HASIL : Prevalensi gangguan olfaktori dan gustatori pada pada subyek yang terkonfirmasi positif COVID 19 dengan pemeriksaan swab PCR yaitu 61% (115 orang), onset gejala terjadi sebelum terkonfirmasi COVID 19 yaitu pada 75% (86 orang) dan 71% (82 orang) sembuh kurang dari 2 minggu, terbanyak pada 5-8 hari yaitu 32% (37 orang).

KESIMPULAN : Prevalensi gangguan olfaktori dan gustatori cukup tinggi sehingga temuan gejala ini merupakan gejala penting untuk deteksi dini kasus COVID 19.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Guan WJ, Ni ZY, Hu Y, et al. Clinical characteristics of coronavirus disease 2019 in China. N Engl J Med. 2020;382:1708-20.

Zhang Q, Shan KS, Abdollahi S, Nace T. Anosmia and Ageusia as the Only Indicators of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Cureus 12(5): e7918. 2020:1-6.

Lechien JR, Estomba CMC, Siati DRD, Horoi M, Bon SDL, Rodriguez A, et al. Olfactory and gustatory dysfunctions as a clinical presentation of mild to moderate form of the coronavirus disease (COVID-19) : a multicenter European study European Archieves Oto-Rhino-Laryngology. 2020.

Wardani RS, Ratunanda SS, Sutikno B, Mailasari A. Anosmia In: Bashiruddin J, Soekin S, Adham M, Yussy AD, editor. Buku pedoman tatalaksana di bidang THT KL selama pandemi COVID-19. Pertama ed. Jakarta: PERHATI KL INDONESIA 2020. p. 46-50.

Klopfenstein T, Oussou NJK, Toko L, Royer PY, Lepiller Q, Gendrin V, et al. Features of anosmia in COVID-19. M´edecine et Maladies Infectieuses. 2020.

Tong JY, Wong A, Zhu D, Fastenberg JH, Tham T. The prevalence of olfactory and gustatory dysfunction in COVID-19 patients: A systematic review and meta-analysis. Otolaryngology–Head and Neck Surgery. 2020;163(1) 3–11.

Agyeman AA, Chin KL, Landersdorfer CB, Liew D, Asenso RO. Smell and taste dysfunction in patients with COVID-19: A systematic review and meta-analysis. Mayo Clin Proc. 2020;95(8):1621-31.

Suzuki M, Saito K, Min WP, Vladau C, Toida K, Itoh H et al. . Identification of viruses in patients with post-viral olfactory dysfunction. Laryngoscope. 2007;117 (2):272-7.

Koyuncu OO, Hogue IB, Enquist LW. VIrus infections in the nervous system. Cell Host Microbe 2013;13(4).

Netland J, Meyerholz DK, Moore S, Cassell M, Perlman S Severe acute respiratory syndrome coronavirus infection causes neuronal death in the absence of encephalitis in mice transgenci for human ACE2. J Virol 2008;82(15).

Li YC, Bai WZ, Hashikawa T The neuroinvasive potential of SARS-CoV2 may play a role in the respiratory failure of COVID-19 patients. J Med Virol 2020.

Sungnak W, Huang N, Bécavin C, Berg M. HCA lung biological network. SARS-CoV-2 entry genes are most highly expressed in nasal goblet and ciliated cells within human airways. 13 mars. 2020.

Butowt R, Bartheld CS. Anosmia in COVID-19: underlying mechanisms and assessment of an olfactory route to brain infection. The Neuroscientist. 2020:1–22.

Brychea B, Albina AS, Murrib S, Lacôteb S, Pulidoc C, Gouilhd MA, et al. Massive transient damage of the olfactory epithelium associated with infection of sustentacular cells by SARS-CoV-2 in golden Syrian hamsters. Brain, Behavior, and Immunity 2020;89:579–86.

Chung TWH, Zhang H, Wong FKC, Sridhar S, Chan KH, Cheng VCC, et al. Neurosensory rehabilitation and olfactory network recovery in COVID-19-related olfactory dysfunction. Brain Sci. 2021;11:1-8.

Leedman SR, Sheeraz M, Sanfilippo PG, Edgar DW, D’Aulerio GV, Robb DM, et al. Olfactory dysfunction at six months after coronavirus disease 2019 infection. J Laryngol Otol 2021. 2021;135:839–43.

Renaud M, Thibault C, Normand FL, Mcdonald EG, Gallix B, Debry C, et al. Clinical outcomes for patients with anosmia 1 year after COVID-19 diagnosis. JAMA Network Open 2021;4(6):1-4.

Additional Files

Published

2022-07-30

How to Cite

1.
Iriani D, Mailasari Kusuma Dewi A, Hariyati R, Iman Santosa Y. Prevalensi, Onset, dan Durasi Gangguan Olfaktori dan Gangguan Gustatori pada Kasus COVID 19: Prevalence, Onset, and Duration of Olfactory and Gustatory dysfunction on COVID 19 case . Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2022 Jul. 30 [cited 2024 Dec. 22];9(2):141-6. Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/688

Issue

Section

Original Article

Citation Check