Hiperkalemia yang Disebabkan oleh Siklosporin pada Pasien Myelodysplastic Syndrome (MDS)

Authors

  • Winda Dwi Puspitasari Instalasi Farmasi, RSUP Dr. Kariadi, Indonesia
  • Ratih Ayu Felista Instalasi Farmasi, RSUP Dr. Kariadi, Indonesia
  • Damai Santosa Divisi Hematologi Onkologi Medik/ Bagian Ilmu Penyakit Dalam, FK UNDIP/ RSUP Dr. Kariadi, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v9i1.706

Keywords:

siklosporin, hiperkalemia, myelodysplastic syndrome

Abstract

Latar belakang: Siklosporin merupakan calcineurin inhibitor yang dapat digunakan sebagai imunosupresan pada myelodysplastic syndrome (MDS). Hiperkalemia adalah salah satu efek samping siklosporin. Kejadian hiperkalemia dari penggunaan siklosporin belum banyak dilaporkan. Meskipun jarang disertai dengan gejala, hiperkalemia sedang dan berat dapat menjadi fatal dan mengancam jiwa.

Tujuan: Menjelaskan secara rinci mengenai hiperkalemia yang disebabkan oleh siklosporin pada pasien MDS serta penatalaksanaannya.

Kasus: Seorang laki-laki (74 tahun) datang dengan keluhan melena, lemas, batuk berdahak. Pasien memiliki riwayat MDS, hipertensi, Chronic Kidney Disease (CKD), dan diabetes mellitus dan rutin minum obat siklosporin, irbesartan, dan spironolakton. Pasien mengalami hiperkalemia sejak awal masuk rumah sakit (kalium 7,8 mmol/L). Selama rawat inap, spironolakton dihentikan, irbesartan dan siklosporin dilanjutkan. Untuk terapi hiperkalemia, pasien menerima infus insulin-dekstrose dan kalsium polistirena sulfonat namun kadar kalium masih tinggi. Kalium turun ke nilai normal (4,4 mmol/L) setelah siklosporin dihentikan pada hari ke-8.

Diskusi: Beberapa faktor pemicu hiperkalemia (CKD, diabetes mellitus, penggunaan bersama obat siklosporin, spironolakton, dan irbesartan) menyebabkan penanganan hiperkalemia cukup sulit. Siklosporin menyebabkan hiperkalemia melalui beberapa mekanisme yang berbeda sehingga pengaruhnya cukup kuat. Strategi penatalaksanaan hiperkalemia pada pasien ini meliputi penghentian spironolakton, pemberian insulin-dekstrose dan kalsium polistirena sulfonat, diikuti penghentian obat siklosporin.

Kesimpulan: Siklosporin dapat menyebabkan hiperkalemia, sehingga penting untuk melakukan pemantauan kadar kalium secara rutin terutama bila siklosporin diberikan bersama dengan obat lain atau pada kondisi yang dapat meningkatkan kadar kalium.

Kata kunci: siklosporin, hiperkalemia, myelodysplastic syndrome

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Medscape.com. Cyclosporine [Internet]. Medscape.com. 2019 [dikutip 1 Maret 2019]. Tersedia pada: https://reference.medscape.com/drug/neoral-sandimmune-cyclosporine-343196#4
2. American Pharmacists Association. Drug Information Handbook, A Clinically Relevant Resource for All Healthcare Professionals. 25th ed. United States: Wolters Kluwer Clinical Drug Information; 2016. halaman 2035.
3. Lehnhardt A, Kemper MJ. Pathogenesis, Diagnosis, and Management of Hyperkalemia. Pediatric Nephrology. 22 Desember 2010;26(3):377–84.
4. Pavleska-Kuzmanovska S, Popov Z, Ivanovski O, Ristovska V, Masin-Spasovska J, Rambabova-Busljetic I, dkk.. Cyclosporine Nephrotoxicity and Early Posttransplant Hyperkalemia in Living-Donor Renal Recipients: Report of 4 Cases. Experimental and Clinical Transplantation. 2014;5:479–83.
5. Takami A, Asakura H, Takamatsu H, Yamazaki H, Arahata M, Hayashi T, dkk.. Isolated Hyperkalemia Associated with Cyclosporine Administration in Allogeneic Stem Cell Transplantation for Renal Cell Carcinoma. International Journal of Hematology. 1 Februari 2005;81(2):159–61.
6. Caliskan Y, Kalayoglu-Besisik S, Sargin D, Ecder T. Cyclosporine-Associated Hyperkalemia: Report of Four Allogeneic Blood Stem-Cell Transplant Cases. Transplantation. 2003;75(7):1069–72.
7. Fleming DR, Ouseph R, Herrington J. Hyperkalemia Associated with Cyclosporine (CSA) Use in Bone Marrow Transplantation. Bone Marrow Transplantation. 1997;19:289–91.
8. Sandala GA, Mongan AE, Memah MF. Gambaran Kadar Kalium Serum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 Non Dialisis di Manado. eBm. 2016;4(1):1-6.
9. Yu M-Y, Yeo JH, Park J-S, Lee CH, Kim G-H. Long-Term Efficacy of Oral Calcium Polystyrene Sulfonate for Hyperkalemia in CKD Patients. Shimosawa T, editor. PLOS ONE. 22 Maret 2017;12(3):e0173542.
10. Harel Z, Kamel KS. Optimal Dose and Method of Administration of Intravenous Insulin in the Management of Emergency Hyperkalemia: A Systematic Review. Barretti P, editor. PLOS ONE. 5 Mei 2016;11(5):e0154963.
11. Batterink J, Cessford TA, Taylor RA. Pharmacological Interventions for the Acute Management of Hyperkalaemia in Adults. Cochrane Kidney and Transplant Group, editor. Cochrane Database of Systematic Reviews [Internet]. 27 Oktober 2015 [dikutip 1 Maret 2019]; Tersedia pada: http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD010344.pub2
12. Kovesdy CP. Updates in Hyperkalemia: Outcomes and Therapeutic Strategies. Reviews in Endocrine and Metabolic Disorders. Maret 2017;18(1):41–7.

Additional Files

Published

2022-03-28

How to Cite

1.
Puspitasari WD, Felista RA, Santosa D. Hiperkalemia yang Disebabkan oleh Siklosporin pada Pasien Myelodysplastic Syndrome (MDS). Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2022 Mar. 28 [cited 2024 Dec. 22];9(1):93-8. Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/706

Citation Check