Penatalaksanaan Gizi pada Pasien Stroke dengan Disfagia

Authors

  • Hagnyonowati Hagnyonowati

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v3i3.236

Abstract

Latar belakang : Disfagia atau kesulitan menelan cairan dan atau makanan sering terjadi pada pasien stroke. Disfagia sangat berhubungan dengan terjadinya malnutrisi, infeksi saluran pernapasan, dehidrasi, bertambahnya jumlah hari rawat, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, diagnosis dan penanganan dini sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan disfagia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan diet (makanan) sesuai kebutuhan gizi pada pasien stroke dengan disfagia. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus. Hasil: Asuhan gizi pasien stroke dengan disfagia dimulai dengan pengkajian gizi, penegakan diagnosa gizi, intervensi dan monitoring evaluasi. Pemberian diet dengan selama 6 hari dengan bentuk blender ekstra formula isokalori bisa menaikkan berat badan pasien 0,6 kg. Pemberian diet diberikan bertahap sesuai kondisi dan daya terima pasien. Edukasi dan konseling gizi diberikan kepada pasien dan keluarga pasien. Koordinasi dengan tenaga kesehatan lain seperti rehabilitasi medik sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan asuhan gizi. Simpulan: Diagnosis dan penanganan dini sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan disfagia pada stroke meliputi asuhan gizi, pemberian edukasi dan konseling gizi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2017-09-16

How to Cite

1.
Hagnyonowati H. Penatalaksanaan Gizi pada Pasien Stroke dengan Disfagia. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2017 Sep. 16 [cited 2024 Dec. 22];3(3). Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/236

Issue

Section

Original Article

Citation Check