Modifikasi Tekstur Makanan dan Minuman Pasien Disfagia

Authors

  • Niken Puruhita

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v3i3.237

Abstract

Disfagia adalah terhambatnya proses perpindahan makanan dan cairan dari mulut ke lambung. Komplikasi disfagia antara lain malnutrisi, dehidrasi, pneumonia aspirasi dan bahkan kematian. Pasien disfagia biasanya mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan reguler dengan konsistensi bervariasi. Perubahan tekstur makanan yang sesuai dapat menurunkan risiko pneumonia aspirasi, meningkatkan asupan dan status gizi pasien disfagia. Modifikasi tekstur makanan secara bertahap disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasien. Kemampuan menelan pasien diuji berkala sebelum diberikan makanan yang lebih padat konsistensinya. Modifikasi tekstur makanan hendaknya dilakukan tanpa mengubah warna dan cita rasa untuk meningkatkan selera makan pasien. Bentuk dan tekstur makanan yang tersedia di RSUP Dr. Kariadi meliputi makanan biasa, makanan lunak, makanan saring, dan makanan blenderized. Minuman encer berisiko menyebabkan aspirasi pada pasien disfagia. Modifikasi minuman dengan menambahkan pengental akan lebih mudah ditoleransi. Pengental minuman ini belum tersedia di Indonesia, sehingga RSUP Dr Kariadi menggunakan jeli sebagai pengental. Metode yang banyak dipakai untuk mengukur kosistensi makanan untuk pasien disfagia antara lain adalah line spread test dan fork test.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2017-09-16

How to Cite

1.
Puruhita N. Modifikasi Tekstur Makanan dan Minuman Pasien Disfagia. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2017 Sep. 16 [cited 2024 Nov. 15];3(3). Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/237

Issue

Section

Original Article

Citation Check