Efek Lumatan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Proses Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Dangkal Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Galur Wistar

Authors

  • Putri Setyani

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v4i1.246

Abstract

Luka bakar masih menjadi masalah kesehatan utama di negara berkembang.  Luka bakar derajat II adalah tipe luka bakar yang biasa ditemukan pada kejadian luka bakar dirumah. Penatalaksanaan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek buruk pada penyembuhan. Saat ini perawatan luka bakar secara umum adalah menggunakan Silver Sulfadiazine 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek lumatan daun pepaya dalam mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II. Penelitian ini merupakan penelitian murni (true experimental) dengan rancangan pretest-posttest only control group design. Variabel yang diukur adalah kecepatan penyembuhan luka yang didapatkan dengan mengukur prosentase kontraksi luka. Sampel terdiri dari 2 kelompok masing-masing 9 ekor tikus, yaitu kelompok lumatan daun pepaya (kelompok 1) dan kelompok Silver Sulfadiazine 1% (kelompok 2). Hasil penelitian menunjukan ratarata  prosentasi kontraksi luka pada kelompok 1 sebesar 92,7% dan rata-rata prsentasi kontraksi luka pada kelompok 2 sebesar 89,7%. Uji statistik T-Test 2 Sampel menunjukan kedua kelompok memiliki signifikansi sebesar 0,002 < α (0,05). Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa lumatan daun pepaya mempunyai efek dalam mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2017-09-16

How to Cite

1.
Setyani P. Efek Lumatan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Proses Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Dangkal Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Galur Wistar. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2017 Sep. 16 [cited 2024 May 8];4(1). Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/246

Issue

Section

Original Article

Citation Check