KURANG PENDENGARAN SENSORINEURAL PADA LANSIA DENGAN DAN TANPA HIPERTENSI

Authors

  • Sugeng Santoso
  • Muyassaroh -

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v1i1.33

Abstract

Latar belakang : Kurang pendengaran sensorineural (KPSN) adalah penurunan ketajaman pendengaran yang disebabkan oleh lesi di koklea dan / atau nervus koklearis. Prevalensi kurang dengar pada lansia meningkat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain gangguan sirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kejadian KPSN pada lansia dengan dan tanpa hipertensi.Metode : Penelitian belah lintang pada 90 lansia di Klinik Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret 2011. Data diambil dari anamnesis dan rekam medik. Dilakukan pengukuran tekanan darah, pemeriksaan fisik THT dan dilanjutkan audiometri nada murni. Perbedaan kejadian KPSN diukur dengan uji x2 dan rasio prevalensi.Hasil : Sembilan puluh responden terdiri dari 45 KPSN (+) dan 45 KPSN (-). Hipertensi sebanyak 55 orang dan normotensi 35 orang. Didapatkan perbedaan bermakna antara hipertensi dan normotensi terhadap kejadian KPSN (p=0,005) dengan rasio prevalensi sebesar 1,96. Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara lama dan derajat hipertensi terhadap kejadian KPSN (p = 0,86). Simpulan : Terdapat perbedaaan bermakna antara hipertensi dan normotensi terhadap kejadian KPSN. Hipertensi mempunyai risiko terjadi KPSN lebih besar dibanding normotensi. Lama dan derajat hipertensi tidak berpengaruh terhadap kejadian KPSN.Kata kunci : Hipertensi, kurang pendengaran sensorineural, lansia

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2013-02-08

How to Cite

1.
Santoso S, - M. KURANG PENDENGARAN SENSORINEURAL PADA LANSIA DENGAN DAN TANPA HIPERTENSI. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2013 Feb. 8 [cited 2024 Nov. 22];1(1). Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/33

Issue

Section

Original Article

Citation Check