Kemampuan Auditorik Anak Tuli Kongenital Derajat Sangat Berat dengan dan Tanpa Bantu Alat Dengar

Authors

  • Dimas Adi Nugroho

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v1i2.49

Abstract

Latar belakang : Tuli kongenital merupakan salah satu penyebab kurang pendengaran pada anak. Deteksi dan intervensi dini diperlukan untuk anak tuli kongenital. Salah satu intervensi pada anak tuli kongenital adalah dengan pemakaian alat bantu dengar (ABD). Sebagian anak tuli kongenital tidak mau dan/atau tidak mampu memakai ABD. Penelitian ini pertujuan untuk menilai perbedaan skor kemampuan auditorik pada anak tuli kongenital derajat sangat berat dengan dan tanpa ABD.

Metode : Penelitian belah lintang dengan kuesioner. Sampel penelitian adalah anak tuli kongenital berusia 2– 5 tahun, derajat sangat berat pada kedua telinga yang telah diperiksa BERA di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2009. Skor kemampuan auditorik dinilai dengan Infant-Toddler Meaningful Auditory Integration Scale (IT-MAIS). Dukungan keluarga dinilai dengan Family Participation Rating Scale. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan.

Hasil : Sampel penelitian 20 anak, 11 laki-laki dan 9 perempuan, dengan ABD 10 anak dan tanpa ABD 10 anak. Rentang usia sampel 30–60 bulan (rata-rata 49,25 ± 7,41 bulan), rentang usia terdeteksi 6–37 bulan (rata-rata 27,10 ± 8,27 bulan). Rata-rata skor auditorik kelompok sampel dengan ABD 26,60 ± 8,80 sedangkan kelompok tanpa ABD 3,40 ± 1,84 (p=0,000). Kelompok dengan ABD memiliki 70% dukungan keluarga baik, kelompok tanpa ABD memiliki 10% dukungan keluarga baik.

Simpulan : Skor kemampuan auditorik anak tuli kongenital derajat sangat berat dengan ABD lebih baik.

Kata kunci : tuli kongenital, alat bantu dengar, kemampuan auditorik

 

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2013-02-17

How to Cite

1.
Nugroho DA. Kemampuan Auditorik Anak Tuli Kongenital Derajat Sangat Berat dengan dan Tanpa Bantu Alat Dengar. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2013 Feb. 17 [cited 2024 Apr. 24];1(2). Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/49

Issue

Section

Original Article

Citation Check