Perbedaan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Pasien Skizofrenia yang Mendapat Terapi Antipsikotik Generasi Kedua Selama kurang dari Empat Bulan dan lebih dari Empat Bulan

Authors

  • Rani Rahayu Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
  • Faizah Fulyani UBagian Biologi Kedokteran dan Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
  • Innawati Jusup Bagian Biologi Kedokteran dan Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
  • Alifiati Fitrikasari Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36408/mhjcm.v8i2.567

Keywords:

skizofrenia, antipsikotik, gula darah sewaktu

Abstract

ABSTRAK

 

LATAR BELAKANG : Skizofrenia merupakan gangguan mental dengan mortalitas dua sampai tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Antispikotik generasi kedua merupakan salah satu terapi untuk skizofenia, namun memiliki efek samping gangguan metabolik yang lebih tinggi dibandingkan antipsikotik golongan pertama, seperti peningkatan kadar gula darah.

 

TUJUAN : Mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi antipsikotik generasi kedua selama kurang dari empat bulan dan lebih dari empat bulan.

 

METODE : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel adalah data rekam medis 67 pasien skizofrenia di RSJD Amino Gondohutomo Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang mendapatkan terapi kurang dari 4 bulan dan yang mendapatkan terapi selama lebih dari 4 bulan. Uji statistik menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan antara kedua kelompok.

HASIL :  Kadar gula darah sewaktu pada kelompok yang mendapat terapi antipsikotik generasi kedua selama kurang dari empat bulan lebih rendah (116 mg/dl) dibandingkan dengan yang mendapatkan terapi lebih dari  empat bulan  (118 mg/dl). Meskipun demikian, perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik (p>0.05).

 

KESIMPULAN : Tidak terdapat perbedaan kadar gula darah sewaktu pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi antipsikotik generasi kedua kurang dari empat bulan dan lebih dari empat bulan.

 

Kata Kunci    : skizofrenia, antipsikotik, gula darah sewaktu

Downloads

Download data is not yet available.

References

Tohir R, Lauriello J. Scizophrenia: an overview. Focus (Madison). 2016;14(3):300-307.

Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018 [updated 2018 November 2; cited 2020 February 23]. Available from: http://www.kesmas.kemkes.go.id.

Patel KR, Cherian J, Gohil K, Atkinson D. Schizophrenia: Overview and treatment options. P T. 2014;39(9):638-645.

Farah FH. Schizophrenia: An overview. Asian Journal of Pharmaceutics. 2018;12(2):77-87.

Kahn RS, Sommer IE, Murray RM, Meyer-Lindenberg A, Weinberger DR, Cannon TD, et al. Schizophrenia. Nat Rev Dis Primers. 2015;1:15067.

Rochlani Y, Pothineni NV, Kovelamudi S, Mehta JL. Metabolic syndrome: pathophysiology, management, and modulation by natural compounds. Therapeutic Advances in Cardiovascular Disease. 2017;11(8):215-225.

Kustaria, Dewanti Gina. Pengaruh Prolanis Terhadap Gula Darah Sewaktu Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang. Diss. Universitas Muhammadiyah Semarang, 2017.

Additional Files

Published

2021-07-15

How to Cite

1.
Rahayu R, Fulyani F, Jusup I, Fitrikasari A. Perbedaan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Pasien Skizofrenia yang Mendapat Terapi Antipsikotik Generasi Kedua Selama kurang dari Empat Bulan dan lebih dari Empat Bulan. Medica Hospitalia J. Clin. Med. [Internet]. 2021 Jul. 15 [cited 2024 Dec. 23];8(2):213-9. Available from: http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/medicahospitalia/index.php/mh/article/view/567

Issue

Section

Original Article

Citation Check